Manycookinggames – Badan Meteorologi, Ilmu cuaca serta Geofisika( BMKG) mematok sebesar 30 ton garam ditabur ke langit dekat area Gunung Marapi RGO3O3, Sumatera Barat( Sumbar), dalam aktivitas perubahan cuaca buat pengaturan akibat musibah di wilayah itu.
” Betul, 30 ton penaburan garam sebab perubahan cuaca diteruskan dengan prioritas pada area dekat Gunung Marapi,” tutur Eksekutif Kewajiban( Plt) Delegasi Perubahan Cuaca BMKG Tri Handoko Seto di Jakarta, Jumat.
Dari 30 ton garam itu, tutur ia, sebesar 15 ton sudah lebih dahulu ditaburkan dalam sebagian kali sortie penerbangan pesawat sepanjang lebih dari seminggu kemudian semenjak bertepatan pada 15 Mei 2024.
Setelah itu sebesar 15 ton garam yang lain, lanjut Seto, ditabur ke area target yang serupa pada era pembedahan perubahan cuaca hingga bertepatan pada 29 Mei 2024 cocok perjanjian bersama Tubuh Nasional Penyelesaian Musibah( BNPB) serta Penguasa Provinsi( Pemprov) Sumbar.
” Seluruh telah disiapkan buat lalu dicoba hingga bertepatan pada 29 Mei ini,” tutur Seto.
Beliau berambisi usaha perubahan cuaca itu dapat berjalan dengan bagus serta bisa kurangi curah hujan di Sumbar, spesialnya wilayah di dekat Gunung Marapi yang jadi prioritas.
Lebih dahulu bersumber pada analisa regu meteorologi BMKG dikenal hujan berintensitas lagi sampai rimbun sedang berpotensi menyerang wilayah itu dalam sebagian durasi ke depan antara bulan Mei- awal Juni.
Sedangkan pada dikala yang berbarengan pemantauan alun- alun yang regu Pusat Riset serta Pengembangan BMKG mengalami beberapa besar gerakan bengawan di Sumbar berkepala dari Gunung Marapi, yang sedang mencadangkan sedimen material vulkanik dekat satu juta m kubik.
Oleh sebab itu BMKG memperhitungkan pengaturan curah hujan di dekat Gunung Marapi jadi yang sangat diprioritaskan LINK RGO303 dalam pembedahan perubahan cuaca ini, untuk menghindari ataupun kurangi akibat terbentuknya musibah banjir lava dingin serta gugur buntut.
Begitu juga yang terjalin lebih dahulu pada 11 Mei 2024 banjir lava dingin serta gugur itu memunculkan korban jiwa serta akibat kehancuran dengan jumlah yang lumayan besar di Kabupaten Tanah Latar, Agam, Padang Jauh.