Manycookinggames – Komisi Nasional Hak Asas Orang( Komnas HAM) mendesak terdapatnya dorongan penyembuhan guncangan untuk keluarga Vina Bidadari LGO 4D Arsita, korban permasalahan pembantaian di Cirebon.
Ketua Subkomisi Penguatan HAM Komnas HAM Uli Parulian Sihombing berkata perihal itu kala daya hukum keluarga Vina menghadiri Kantor Komnas HAM buat mengantarkan kemajuan permasalahan itu.
” Laporannya terpaut dengan kemajuan permasalahan pembantaian Vina, kemajuan terpaut dengan investigasi, serta kejelasan terdapatnya guncangan healing buat keluarga Vina,” tutur Uli Parulian Sihombing di Jakarta, Senin.
Tidak hanya dorongan penyembuhan guncangan, Uli berkata kalau Komnas HAM pula hendak membenarkan cara hukum serta kejelasan ganti rugi serta restitusi kepada keluarga korban.
Perihal senada pula di informasikan oleh Komisioner Komnas HAM Anis Anugerah. Beliau mengatakan salah satu minat Komnas HAM merupakan membenarkan penyembuhan untuk badan keluarga korban.
Anis berkata kalau grupnya hendak berkoordinasi dengan pihak terpaut buat menolong penyembuhan semacam bina sosial.
” Berarti untuk keluarga memperoleh sejenis psikolog klinis buat jadi referensi seberapa guncangan badan keluarga korban sebab permasalahan ini,” tutur ia.
Dalam peluang yang serupa, daya hukum keluarga Vina, Gadis Maya Rumanti, berkata kalau keluarga Vina hadapi guncangan yang amat luar lazim alhasil butuh terdapatnya pendampingan penyembuhan intelektual.
” Mereka sedang lalu mengenang Kerutinan Vina, mengenang wajah Vina, mengenang cedera, serta penganiayaan yang dirasakan oleh Vina. Jadi, memanglah aku sampaikan kalau bagaimanapun kita wajib membagikan pendampingan buat guncangan healing itu,” tutur ia.
Dikenal kalau pembantaian serta pemerkosaan kepada Vina terjalin pada bulan Agustus 2016. Anak muda Cirebon itu dibunuh bersama pacarnya, Muhammad Rizky ataupun Eky.
Permasalahan ini balik mencuat sehabis film bertajuk Vina: Saat sebelum 7 Hari menemukan atensi khalayak sebab permasalahan itu sedang mencadangkan 3 terdakwa yang belum terjebak.
Pada bertepatan pada 21 Mei 2024, Polda Jawa Barat sudah membekuk otak dari permasalahan pembantaian Vina serta Eky, ialah terdakwa Pegi Setiawan nama lain Perong.
Ketua Pidana Biasa Polda Jawa Barat Kombes Angket. Surawan berkata kalau cuma Pegi Setiawan yang jadi DPO sepanjang ini. Perihal ini bersumber pada hasil pelacakan LINK SLOT LGO4D grupnya.
Kombes Angket. Surawan mengatakan kalau tidak menutup mungkin bila terdapat asumsi terdakwa yang lain di luar mereka yang telah diamankan. Dalam perihal ini, interogator sedia melaksanakan penajaman balik.